proses dan berbagai bentuk hujan


hujan merupakan rejeki bagi umat manusia, tapi hujan juga kadang bisa membuat bencana. tapi kita terkadang tidak tahu proses hujan. apa itu Hujan yaitu peristiwa turunnya air dari langit ke bumi. Awalnya air hujan berasal dari air dari bumi seperti air laut, air sungai, air danau, air waduk, air rumpon, air sawah, air comberan, air susu, air jamban, air kolam, air ludah, dan lain sebagainya. Selain air yang berbentuk fisik, air yang menguap ke udara juga bisa berasal dari tubuh manusia, binatang, tumbuh-tumbuhan, serta benda-benda lain yang mengandung air, baca juga manfaat nitrogen untuk manusia Hujan merupakan satu bentuk presipitasi yang berwujud cairan. Presipitasi sendiri dapat berwujud padat sperti salju dan hujan es atau aerosol misalnya embun dan kabut. Hujan terbentuk apabila titik air yang terpisah jatuh ke bumi dari awan. Tidak semua air hujan sampai ke permukaan bumi karena sebagian menguap ketika jatuh melalui udara kering dan membuat hujan tidak jatuh.

beberapa pernyataan Banyak yang menyatakan hujan itu bermula dari uap air laut yang menguap ke udara, membuat membentuk kumpulan-kumpulan yang besar yang menjadikan awan menjadi mendung. awan ini kemudian pecah membentuk partikel-partikel air yang sampai kebumi yang disebut dengan hujan. sebenarnya hujan itu memainkan peranan yang sangat penting dlm siklus hidrologi. kelembaban dari laut menguap, membuat berubah menjadi awan, terkumpul menjadi awan mendung, setlah itu turun kembali ke bumi, dan terkahir kembali lagi ke laut melalui sungai dan anak sungai untuk mengulangi daur ulang itu seperti dari awal lagi.


sobat fisikawan kitabahas lebih lanjut Terjadi hujan sangat dipengaruhi oleh konveksi di atmosfer bumi dan lautan. Konveksi merupakan proses pemindahan panas oleh gerak massa suatu fluida dari suatu daerah ke daerah lain. Air yang terdiri dari air laut, air sungai, air limbah, dan sebagainya tersebut umumnya mengalami proses penguapan atau evaporasi akibat adanya bantuan dari panas sinar matahari. Air tersebut kemudian menjadi uap melayang ke udara dan akhirnya terus bergerak menuju langit yang tinggi bersama uap-uap air yang lain.

Seusai di atas, uap mengalami proses pemadatan atau biasa disebut juga kondensasi sehingga terbentuklah awan-awan yang menggumpal. baca juga bagaimana api bisa menyala Akibat terbawa angin yang bergerak, awan-awan tersebut saling bertemu dan membesar dan kemudian menuju ke atmosfir bumi yang suhunya lebih rendah atau dingin dan akhirnya membentuk butiran es dan air. Karena terlalu berat dan tidak mampu lagi ditopang angin akhirnya butiran-butiran air atau es tersebut jatuh ke permukaan bumi, proses ini disebut juga proses hujan atau juga disebut presipitasi.

Post a Comment