Bahaya Diet Cepat dalam Menurunkan Berat Badan
Mengubah pola makan secara tiba-tiba untuk menurunkan berat badan dengan cepat berisiko mengganggu kesehatan Anda. Upaya ini yang tidak sehat juga tidak mendukung perubahan gaya hidup yang berkelanjutan untuk menjaga berat badan ideal dalam jangka panjang.
### Rekomendasi Penurunan Berat Badan yang Sehat
Penurunan berat badan sebanyak setengah hingga satu kilogram per minggu adalah rekomendasi yang aman. Setengah kilogram lemak setara dengan sekitar 3.500 kalori. Artinya, untuk menurunkan setengah kilogram per minggu, Anda perlu membakar minimal 3.500 kalori per minggu atau 500 kalori per hari.
### Risiko Diet Cepat
Penurunan berat badan yang cepat cenderung tidak akan bertahan lama. Orang yang melakukannya juga berisiko mengalami masalah kesehatan seperti:
1. **Tubuh lemas dan mudah lelah**: Mengurangi porsi makan atau bahkan melewatkan makanan utama dapat membuat tubuh kekurangan kalori sehingga menjadi lemas dan mudah lelah. Produktivitas pun turun.
2. **Kekurangan nutrisi**: Menurunkan berat badan secara cepat cenderung mengurangi asupan nutrisi penting seperti karbohidrat dan lemak. Padahal, tubuh memerlukan semua nutrisi tersebut untuk tetap sehat dan tidak rentan terhadap penyakit.
3. **Berat badan cepat naik kembali**: Diet cepat tidak memungkinkan tubuh membakar kalori secara optimal. Sehingga, berat badan yang hilang cenderung kembali naik dengan cepat.
4. **Kerusakan jaringan otot**: Diet ekstrem dan cepat cenderung membakar otot tubuh, bukan lemak, yang dapat merusak jaringan otot.
5. **Gangguan tubuh lain**: Diet cepat dapat menyebabkan gangguan seperti sakit kepala, konstipasi, rambut rontok, dan gangguan menstruasi.
6. **Penyakit serius**: Diet cepat yang dilakukan secara terus-menerus dapat menyebabkan penyakit serius seperti batu empedu, ketidakseimbangan elektrolit, dan dehidrasi.
### Kesalahan Umum dalam Diet Cepat
Ada beberapa kebiasaan yang sering dilakukan dalam diet cepat yang sebenarnya merugikan kesehatan:
1. **Melewatkan makanan utama**: Melewatkan makanan utama membuat Anda cenderung mengonsumsi lebih banyak makanan ringan di sela-sela waktu makan.
2. **Menyepelekan makanan ringan**: Makanan ringan yang sering diabaikan ternyata bisa memiliki kalori yang tinggi.
3. **Tidak mengonsumsi makanan ringan**: Tidak mengonsumsi makanan ringan membuat Anda rentan lapar dan sulit menjaga berat badan ideal.
4. **Minum minuman berkalori tinggi**: Menghindari makanan berkalori tinggi seringkali digantikan dengan minuman manis yang sebenarnya juga memiliki kalori tinggi.
5. **Kurang minum air mineral**: Air mineral penting dalam pembakaran kalori dan sebaiknya dikonsumsi cukup.
6. **Menimbang berat badan setiap hari**: Menimbang berat badan setiap hari bisa menimbulkan kecemasan yang tidak perlu jika berat badan turun-naik.
7. **Menetapkan target yang tidak realistis**: Target yang tidak realistis bisa membuat Anda stres dan cenderung melakukan cara tidak sehat untuk mencapainya.
### Cara Diet yang Sehat
Diet yang sehat adalah tentang mengelola pola makan dan memilih jenis makanan yang sesuai. Beberapa langkah sederhana yang dapat membantu Anda dalam diet yang sehat meliputi:
- Menetapkan target penurunan berat badan yang sehat.
- Aktif bergerak minimal 2-3 jam per minggu.
- Membatasi makanan kemasan dan makanan siap saji.
- Memilih makanan yang diolah dengan cara sehat seperti dikukus atau direbus.
- Memperbanyak konsumsi sayur-sayuran, buah-buahan, dan kacang-kacangan.
- Memulai dan melanjutkan kebiasaan-kebiasaan baik seperti minum air mineral cukup, tidak melewatkan makanan utama, dan berolahraga secara teratur.
Dengan mengikuti langkah-langkah tersebut, Anda bisa mencapai berat badan yang ideal secara sehat dan berkelanjutan.
Post a Comment